Upaya Peningkatan Kualitas Produk M-CVT Dengan Pendekatan Failure Mode Effect Analysis Studi Kasus Di PT. Atsumitec Indonesia

PT Atsumitec Indonesia adalah sebuah perusahaan otomotif yang berasal dari Jepang yang memproduksi komponen otomotif untuk otomobile dengan costumer dari Astra Honda Motor dan Suzuki Indonesia yang hasil produknya antara lain, mandrill, Shift Fork, Shift Drum, Kick Spindle, MCVT dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis ( FMEA) adalah sebuah metode evaluasi kemungkinan terjadinya sebuah kegagalan dari sebuah sistem, desain, proses atau servis untuk dibuat langkah penanganannya. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi sumber-sumber penyebab dari suatu masalah kualitas.
Berdasarkan hasil analisa proses produksi M-CVT pada kondisi tingkat pencapaian kualitas produk M-CVT yang dihasilkan oleh perusahaan belum tercapai karena kondisi kualitas pada produk banyak mengalami cacat produk hingga 3,77% dalam satu tahun terakhir, hal ini disebabkan oleh 4 faktor yaitu Mesin, Manusia, Metode, dan Material. hasil pengolahan data dengan tabel FMEA diperoleh bahwa nilai RPN dengan nilai 280 yaitu salah pembacaan alat ukur yang tidak fokus yang menyebabkan pengoprasian alat atau mesin menjadi eror saat proses produksi dan upaya perbaikan kualitas M-CVT yang diusulkan dengan metode 5W1H.

Kata Kunci : Pendekatan FMEA, Kualitas Produk, M-CVT, 5W1H