Analisis TPM Mesin Diescasting Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) (Studi Kasus di PT. Yamato Industries Indonesia)

Dalam meningkatkan mutu dan produktifitas salah satu yang harus diperhatikan adalah perawatan mesin dan fasilitas produksi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keefektifan kinerja mesin pada produksi. Dalam hal ini line C-5 merupakan salah satu line produksi di PT. Yamato Industries Indonesia yang paling banyak dan paling produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat keefektifan mesin dalam proses produksi, dengan menganalisis nilai OEE pada mesin serta memberi rekomendasi agar mesin bisa beroperasi lebih efektif. Metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness dan Six Big Losses. Setelah dilakukan penelitian dan mendapatkan hasil perhitungan pada nilai OEE yaitu rata-rata perbulan Juni – Desember 2018 yaitu 78,73% hasil ini cukup bagus tapi masih dibawah standar word class yaitu 85%. Diketahui bahwa losses terbesar terjadi karena slow running dengan losses sebesar 20,55% dan small stop sebesar 2,17%. Dengan hasil ini maka perusahaan diharapkan dapat menaikan target proses produksi sebesar 200pcs perhari dari 4700pcs/hari ke 4900pcs/hari untuk memaksimalkan nilai performance rate ke nilai 95% dan melakukan sosialisasi kepada operator untuk melakukan 5S dengan baik dan benar untuk mengurangi kerusakan ataupun dalam menjaga peralatan kerja yang digunakan.
Kata Kunci: total productive maintenance, overall equipment effectiveness