Pengaruh Sosialisasi Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Implementasi Laporan Keuangan Berbasis Sak-Emkm (Studi Kasus Umkm Yang Terdaftar Di Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Karawang)

Sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sosial, yang di mana kegiatan ini dilakukan oleh individu atau sekelompok orang untuk menganal nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Sedangkan tingkat pendidikan adalah suatu fase atau tingkatan yang dimiliki oleh seseorang, yang bisa didapatkan mulai dari pendidikan formal maupun nonformal. SAK-EMKM adalah salah satu Standar Akuntansi Keuangan yang menaungi UMKM, fenomena pada saat ini adalah masih banyaknya pemilik UMKM yang masih menyatukan antara asset pribadi dan asset keuangan usahanya, dan hal itu bias mengakibatkan adanya kekeliruan dalam hal pengelolaan keuangan. Kurangnya sosialisasi yang merata dan tingkat pendidikan yang masih banyak diabaikan, menjadikan faktor yang membuat Laporan Keuangan Berbasisi SAK-EMKM ini jarang diterapkan oleh pemilik UMKM. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan metode kuantitatif serta Analisis Regresi Berganda dengan SPSS 22. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer yakni data wawancara dan penyebaran angket. Adapun penentuan sampelnya teknik Purposive Sampling. Dan untuk menganalisis, peneliti menggunakan Skala Likert, jumlah sampel yang didapatkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan yakni sebanyak 60 UMKM. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif antara variabel Sosialisasi dan Tingkat Pendidikan terhadap variabel dependen Implementasi terhadap laporan keuangan berbasisi SAK-EMKM di Kabupaten Karawang. Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Sosialisasi, Tingkat Pendidikan