Implementasi Algoritma K-Means Untuk Menunjang Keputusan Pemerataan Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan Puskesmas di Provinsi Jawa Tengah

Salah satu cara untuk mewujudkan warga Indonesia sehat adalah dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang didukung oleh sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan yang memadai. Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan dalam suatu wilayah yang berada dalam pengawasan langsung dari Dinas Kabupaten. Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat agar mencapai tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya. Akan tetapi data kementrian kesehatan menunjukan 938 puskesmas atau 9,8% dari 9599 puskesmas masih kekurangan tenaga kesehatan hal itu disebabkan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata terdapat beberapa daerah yang mempunyai kelebihan tenaga kesehatan sedangkan beberapa daerah lainnya kekurangan tenaga kesehatan. Penelitian ini membahas tentang Algoritma K-Means dalam mengelompokan jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan Puskesmas untuk menunjang pemerataan jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan Puskesmas pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Pengelompokan dalam Algoritma K-Means dibagi menjadi tiga cluster yaitu cluster 1, cluster 2 dan cluster 3 dengan nilai Tinggi, Sedang dan Rendah. Hasil dari pengelompokan data dengan menggunakan Algoritma K-Means yaitu 4 Kabupaten/Kota termasuk dalam cluster 1, 25 Kabupaten/Kota termasuk dalam cluster 2 dan 6 Kabupaten/Kota termasuk dalam cluster 3.
Kata Kunci : Algoritma K-Means, Data Mining, Puskesmas, SDM Kesehatan.