Penggunaan Hasil Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Financial Distress (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2016-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) pengujian secara empiris serta menganalisis suatu pengaruh laba atas terjadinya financial distress dari keseluruhan perusahaan sektor aneka industri; (2) pengujian secara empiris serta menganalisis pengaruh laporan arus kas perusahaan atas terjadinya financial distress pada perusahaan sektor aneka industri; (3) pengujian secara empiris serta menganalisis pengaruh laporan laba dan arus kas tersebut atas terjadinya financial distress pada perusahaan sektor aneka industri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu melalui studi literatur yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan topik penelitian, serta studi lapangan yang dilakukan melalui pengumpulan data berupa data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut dianalisis dengan model regresi logistik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling dengan populasi sebanyak 50 entitas dan sampel sebanyak 110 data yang berasal dari 22 entitas sektor aneka industry selama 5 tahun pengamatan. Hasil riset ini menujukkan bahwa secara parsial laba berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress, Arus kas tidak memiliki pengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan laba dan arus kas secara bersama sama simultan berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Kemampuan prediksi dari kedua variabel independen terhadap Financial Distress pada Adjusted R Square sebesar 0,156 atau 15,6% dan selebihnya sebesar 84,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Laba, Arus kas, financial distress