Penerapan Metode Heuristik Silver Meal Untuk Perencanaan Persediaan Kemasan Botol Pada Minuman Jeniper (Studi Kasus CV. Mustika Flamboyant)

Pengendalian persediaan bahan baku sangat penting dilakukan oleh perusahaan agar terhindar dari pemborosan biaya persediaan. CV. Mustika Flamboyant bergerak pada bidang produksi minuman kesehatan jeruk nipis khas Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang bernama JENIPER (jeruk nipis peras). Permasalahan yang dihadapi adalah pemesanan kemasan botol yang tidak terencana dengan baik karena selama ini perusahaan menetapkan pemesanan kemasan botol sebanyak 25.000 pcs setiap bulannya tanpa memperhatikan data historis pemakaian tahun sebelumnya, selain itu diperparah dengan supplier yang berasal dari luar kota yaitu DKI Jakarta sehingga perlu dilakukan perencanaan persediaan yang baik agar tidak mengakibatkan biaya persediaan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perencanaan pengendalian kemasan botol untuk meminimalkan biaya persediaan menggunakan metode Silver Meal. Pengolahan data diawali dengan meramalkan kebutuhan kemasan botol periode Januari–Desember 2021 menggunakan software POM QM, selanjutnya dengan menggunakan metode Silver Meal didapatkan pengorderan optimal yang dilakukan sebanyak 6 kali dalam satu tahun. Kemudian berdasarkan perhitungan didapatkan keperluan safety stock sebanyak 1.416,73 pcs botol/1.417 pcs botol dan penentuan reorder point (ROP) yaitu ketika persediaan 2.961,91 pcs botol/2.962 pcs botol. Hasil dari perhitungan biaya persediaan dengan metode Silver Meal ini didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 24.523.059,2 dibandingkan dengan biaya aktual kebijakan yang selama ini dilakukan oleh pihak perusahaan.

Kata Kunci: persediaan, reorder point, safety stock, silver meal