Pengaruh Attachment Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja di Karawang

Remaja adalah suatu masa dimana individu menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai ia mencapai kematangan seksual. Hasil survey menyebutkan bahwa persentase wanita dan pria usia 15-24 tahun yang belum menikah pernah melakukan hubungan seksual. Karawang memiliki urgensi fenomena perilaku seksual pranikah yang sangat perlu diperhatikan. Perilaku seksual pranikah dapat berisiko pada kehamilan dan terjadinya penyakit menular seksual. Kurangnya kelekatan dengan orang tua menjadi salah satu faktor terjadinya perilaku seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh attachment terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 292 responden yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel nonprobabilitiy dengan metode quota sampling. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu attachment sebagai variabel independent (X) dan perilaku seksual sebagai variabel dependent (Y). Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tidak ada pengaruh attachment terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Karawang dengan perolehan nilai sig. sebesar 0,125 > 0,1. Sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Dari 292 responden, terdapat 63 responden atau sebesar 21.6% dengan kategori attachment insecure sedangkan pada kategori attachment secure memiliki frekuensi tinggi yaitu sebanyak 229 responden atau sebesar 78.4%. Kemudian pada variabel perilaku seksual didapatkan hasil sebanyak 264 responden atau sebesar 90.4% dengan kategori perilaku seksual berisiko rendah, perilaku seksual dengan kategori cukup berisiko sebanyak 19 responden atau sebesar 6.5% dan pada kategori perilaku seksual berisiko tinggi memiliki frekuensi yang sangat rendah yaitu sebanyak 9 responden atau sebesar 3.1%.

Kata Kunci: Attachment, Perilaku Seksual, Remaja.