Mulya, Didi Jayadi (2021) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kirinyuh (Choromolaena Adorata) Terhadap Bakteri (Staphylococcus Aureus). Diploma thesis, UBP Karawang.
1. COVER_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (396kB)
2. ABSTRAK_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (422kB)
3. DAFTAR ISI_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (428kB)
4. BAB I_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (426kB)
5. BAB II_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Restricted to Registered users only
Download (486kB)
6. BAB III_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (501kB)
7. BAB IV_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Restricted to Registered users only
Download (495kB)
8. BAB V_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (403kB)
9. DAFTAR PUSTAKA_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Download (391kB)
10. LAMPIRAN_210101_17416248201066_Didi Jayadi Mulya.pdf
Restricted to Registered users only
Download (997kB)
Abstract
Daun kirinyuh (Chromolaena odorata) dikenal sebagai tumbuhan obat tradisional untuk penyembuhan berbagai penyakit diantaranya yaitu sebagai antidiabetes, vertigo, maag, dan sebagai penyembuh luka terbuka. Salah satu kandungan kimia yang terdapat didalam daun kirinyuh yaitu flavonoid, senyawa flavonoid berpotensi sebagai antibakteri. Berdasarkan hasil ini dilakukan penelitian skrining fitokimia daun kirinyuh dan uji antibakteri menggunakan metode sumuran. Metode yang digunakan adalah maserasi bertingkat, skrining fitokimia, kromatografi lapitis tipis dan uji antibakteri menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi 40% 60% 80% dan 100%. Pada uji skrining fitokimia daun kirinyuh positif mengandung senyawa kimia saponin dan flavonoid. Pengujian antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan perlakuan sebanyak tiga kali (triplo) didapat diameter zona hambat ekstrak methanol dan etil asetat dengan konsentrasi minimum 40% 16,8 mm diameter zona hambat methanol dan 13,3 mm diameter zona hambat etil asetat, sedangkan pada konsentrasi tertinggi 100% didapat nilai zona hambat ekstrak methanol dan etil asetat didapat nilai zona hambat metanol 19,5 mm dan etil asetat 17,4 mm. sedangkan ekstrak n heksan tidak menunjukan adanya zona hambat hal ini dikarenakan ekstrak methanol dan etil asetat lebih banyak kandungan antibakteri yang terekstraksi. Kata Kunci : Daun kirinyuh (Chromolaena odorata), skrining fitokimia, kromatografi lapis tipis, uji antibakteri
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Repository UBP Karawang |
| Date Deposited: | 02 Jan 2025 08:58 |
| Last Modified: | 02 Jan 2025 08:58 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/1484 |
