Pengaruh Pemberian Infusa Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Histopatologi Ginjal Mencit Jantan Galur BALB/c

Tumbuhan Pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional demam berdarah, serta beberapa studi antikanker dan antiinflamasi setelah identifikasi kandungan senyawa fitokimia seperti saponin pada daun pepaya. Uji toksisitas diperlukan untuk mengetahui keamanan penggunaannya sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan infusa daun papaya terhadap gambaran histopatologi ginjal pada mencit jantan galur BALB/c. Metode penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), sampel yang digunakan mencit jantan yang berumur 6-8 minggu dengan berat badan 20-40 gram. Sampel yang digunakan sebanyak 24 ekor yang terdiri dari 4 kelompok yang berisi 6 ekor yang diberikan secara pengulangan, yaitu kelompok kontrol (aquadest), kelompok P1 10% b/v, kelompok P2 20% b/v, dan kelompok P3 30% b/v yang diberikan secara oral dengan volume pemberian 1 mL/20gBB mencit selama 28 hari. Data diolah dan dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dengan program statistic SPSS 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran histopatologi ginjal ditemukan pembuluh darah yang berisi eritrosit yang menandai parameter kongesti dan hemorragi, namun dari data yang telah diolah dan dianalisis didapatkan nilai kongesti 0,882 > p 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata, dan adapun nilai hemorragi 1,000 > p 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun pepaya pada konsentrasi 10% b/v, 20% b/v, dan 30% b/v yang setara dengan dosis 5g/KgBB, 10 g/KgBB, dan 15 g/KgBB tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit galur BALB/c. Kata kunci : daun pepaya, histopatologi ginjal, infusa