Uji Aktivitas Antipherurisemia Ekstrak Etanol Daun Sembung (Bulmea balsamifera) dan Daun Dewa (Gynura pseudochina) Terhadap Mencit

Hiperurisemia adalah kondisi dimana kadar asam urat meningkat dalam aliran darah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di daerah persendian sehingga menimbulkan rasa nyeri. Daun sembung (Bulmea balsamifera) mengandung senyawa flavonol, borneol, kamfer, lineol, dantanin. Daun dewa (Gynura pseudochina) saponin, flavonoid, dan minyak atsiri, keduanya berasal dari famili Asteraceae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia pada hewan uji mencit. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental, dan pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan metode Stik UASure Blood Uric Meter. Pengolahan data menggunakan spss versi 25 dengan metode Kruskal- Wallis untuk melihat adanya perbedaan, dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis ekstrak daun sembung (Bulmea balsamifera) dan ekstrak daun dewa (Gynura pseudochina) dengan dosis 500 mg/kg bb memiliki presentase penurunan terbesar dibanding dosis yang lain, namun tidak memberikan hasil yang berbeda pada kelompok perlakuan di hari ke-12 dan ke-15 pada uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney dikarenakan (p ≥ 0.05). Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak daun sembung (Bulmea balsamifera) dan ekstrak daun dewa (Gynura pseudochina) dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah mencit, hal ini ditunjukan dengan presentase penurunan terbesar dengan dosis 500 mg/kg BB dengan hasil ekstrak daun sembung menurunkan sebesar 23,88 % ± 1,10 dan pada ekstrak daun dewa menurunkan sebesar 30,13 % ± 1,25.