Uji Aktivitas Antiinflamasi Dari Fraksi Daun Cep-Cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC) Secara in Vivo

Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap adanya gangguan atau kerusakan dalam jaringan. Obat herbal merupakan alternatif yang memiliki senyawa bioaktif yang lebih aman dan efisien dalam pengelolaan berbagai penyakit dan gangguan. penelitian ini dievaluasi untuk aktivitas anti-inflamasi fraksi ekstrak etanol Castanopsis costata pada tikus untuk memvalidasi secara ilmiah penggunaan obat tradisional pada masyarakat Karo di Medan, Sumatera Utara. Serbuk simplisia Castanopsis costata dimaserasi menggunakan etanol 70%, kemudian ekstrak etanol difraksinasi dengan pelarutt air, etil asetat dan n-Heksan, selanjutnya diskrining fitokimia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menginduksi edema pada kaki kiri belakang hewan uji secara subplantar menggunakan suspensi karagenan 1%. Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan galur wistar berumur 2-3 bulan dengan berat badan 200-300 gram. Tiga puluh enam ekor tikusdikelompokan menjadi 9 kelompok secara aak. Hasil skrining fitokimia fraksi daun Castanopsis costata diperoleh senyawa fenol, flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid/steroid. Hasil pengujian fraksi air, etil asetat dan n-Heksan memberikan aktivitas antiinflamasi untuk semua dosis. Fraksi fraksi etil asetat dosis 125 mg mampu menurunkan volume edema kaki yang signifikan dengan natrium diklofenak 4,5 mg/200 gram BB. Persen inhibisi radang yang paling tinggi adalah fraksi etil asetat 125 mg/kg BB sebesar 75%. Fraksi air, etil asetat dan fraksi n Heksan memiliki efek antiinflamasi dari senyawa flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid/steroid. Kata kunci, Antiinflamasi, Castanopsis costata, Kaki tikus, Fraksi