Pengaruh Pemberian Infusa Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Histopatologi Hati Mencit Jantan Galur BALB/c

Tumbuhan Pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional demam berdarah, serta beberapa studi antikanker dan antiinflamasi setelah identifikasi kandungan senyawa fitokimia seperti saponin pada daun pepaya. Uji toksisitas diperlukan untuk mengetahui keamanan penggunaannya sebagai obat tradisional agar tidak berdampak buruk bagi organ tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun pepaya terhadap gambaran histopatologi hati mencit jantan galur BALB/c. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel yang digunakan yaitu mencit jantan galur BALB/c yang berumur 6-8 minggu dengan berat badan 20-40 gram. Sampel sebanyak 24 ekor dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (aquades), Infusa Daun Pepaya 10% b/v, 20% b/v, dan 30% b/v dengan volume pemberian 1 mL/20gBB mencit diberikan secara peroral selama 28 hari. Pengambilan data dilakukan dengan dibuat preparat dan diamati histopatologi hatinya. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji kruskall wallis dengan program statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran histopatologi hati yang diamati yaitu sel yang mengalami degenerasi dan nekrosis. Dari data yang diperoleh menunjukan nilai degenerasi 0,006 < p 0,05 dan nilai nekrosis 0,000 < p 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang nyata antara kelompok perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun pepaya pada konsentrasi 10% b/v, 20% b/v, dan 30% b/v yang setara dengan dosis 5g/KgBB, 10 g/KgBB, dan 15 g/KgBB berpengaruh terhadap histopatologi hati mencit jantan galur BALB/c. Kata kunci: infusa, daun pepaya, uji toksisitas, histopatologi hati